Detikrakyat.com -- Pemerintah resmi menggulirkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025. Hingga 15 Februari 2025, penerima manfaat MBG mencapai 770 ribu anak dan akan bertambah jadi 1 juta anak pada akhir Februari 2025
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah bergulir di berbagai sekolah di Indonesia, termasuk beberapa sekolah di kota-kota di Papua Barat, MBG merupakan usaha pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan gizi bagi anak sekolah.
Pembahasan makan bergizi gratis ini menjadi bahan diskusi menarik saat kunjungan Badan Intelejen Negara (BIN) di sekretariat LDII Kabupaten Manokwari pada Selasa 25 Februari 2025.
H. Soleman Paputungan, S.Pd Ketua LDII Manokwari, Hendri Saputra Irnawan, ST, M.Ling sekretaris dan H. Ilham Rusdi Ketua PC LDII Manokwari Barat saat menerima BIN Papua Barat sepakat dan ikut mendukung sepenuhnya program makan siang gratis yang digelontorkan Pemerintahan Prabowo- Gibran.
LDII menyatakan siap mendukung program pemerintah tersebut dengan harapan agar sumber daya manusia (SDM) generasi muda bangsa khususnya di Papua Barat benar-benar mendapat kemanfaatan yang positif dari program MBG ini, demikian Soleman Paputungan menegaskan.
Sementara itu Ibu Wenny perwakilan BIN Papua Barat dalam kesempatan ini mengajak pengurus dan warga LDII untuk ikut memerangi beberapa berita hoax diantaranya efisiensi anggaran yang diartikan penghapusan semua anggaran, namun sebenarnya hanya anggaran yang tidak mendukung program pemerintah saja dan terkesan pemborosan semacam perjalanan dinas dll yang terkena efisiensi.
Selain itu Soleman Paputungan juga menginfokan kegiatan-kegiatan lain yang dikelola oleh organisasi LDII yang diikuti dan dilaksanakan pada tiap-tiap majelis taklim dibawah naungan LDII seperti kegiatan ramadan besok dengan program sukses puasa dalam arti selama sebulan harus berpuasa penuh, sukses melaksanakan sholat tarawih plus witir, sukses membaca al-quran dengan sehari katam 1 juz, sehingga sebulan bisa katam 30 juz, selain itu juga bisa fokus dalam melaksanakan itikaf di 10 malam terakhir, dan pamungkasnya membayar zakat.
Reporter: Suganda
