SERANG, -- Sejumlah Warga dari Desa Koper, Desa Songgom dan Desa Parigi, turun ke jalan dengan menaburkan ikan lele di sepanjang Jalan Provinsi Cikande-Carenang Kecamatan Cikande Kabupaten Serang.Banten yang terkena genangan air pada Rabu 15/1/2024.
Diketahui warga turun ke Jalan lantran merasa kesal dan kecewa terhadap pemerintah kabupaten dan Provinsi Banten. Menurut warga jalan tersebut sudah satu tahun 5 bulan, tetapi pihak pemerintah seperti tutup mata.
Menurut Jahrul motaqim, warga setempat. Mengatakan "dengan aksi Spontanitas yang dilakukan oleh warga lintas Desa merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah, Karena jalan yang bergenang merupakan jalan lintas provinsi
"Kalau diukur-ukur sih sudah sering tapi tidak ada realisasi pembangunannya seolah-olah Pemerintah tutup mata. sudah banyak kerugian warga yang dialami contohnya kendaraan roda dua banyak yang mogok karena terendam air. banyak pekerja, karyawan, pegawai, anak-anak sekolah pada terlambat karena motornya mogok dan pakaianya basah. Maka Kami berharap kepada pemerintah tolong segera di atasi" bebernya,
Sementara Halimah, anggota BPD Desa Koper, mengatakan menurutnya pemerintah harus segera respon terkait peraoalan jalan ini
"Kami warga Desa Koper, Desa Songgom, Desa Parigi dan pengguna jalan ini merasa dirugikan. Karena jalan ini masuk jalan lintas provinsi. yang melintas disini dari mana-mana. yang lebih sedihnya lagi, anak sekolah, guru, karyawan, pedagang, tukang ojek banyak yang mengeluh karena motor mogok lah ! Dan harus mutar jauh keliling lewat Desa Parigi atau Kampung Kebun Jeruk yang jarak tempuh 1,5 km. itu sudah hampir satu tahun 5 bulan, harapan kami Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Banten. Segera perhatikan, semoga dengan adanya aksi ini menjadi perhatian dan didengar oleh Pemerintah khususnya Dinas PU, DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi Banten" ucapnya
Kamsudin dan Ujang, keduanya adalah warga Songgom, yang sehari-harinya ngojek di pangkalan yang sudah 10 tahun beroperasi di pertigaan Asem. Mengeluh dengan kondisi jalan tersebut yang sudah lama tergenang air, yang berakibat merugikan penghasilan tukang ojek, atau warga akhirnya harus mutar lewat jalan parigi lebih jauh jaraknya hampir 1,5km. harapan kami dengan ada aksi spontanitas hari ini menjadi perhatian pemerintah Karena anggaran APBD Banten besar Pak" kata Kamsudin
Ujang, menambahkan dulu sebelum adanya pabrik baja dan gudang besi jalan ini tidak tergenang air seperti ini. Setelah ada bangunan pabrik dan gudang, air tidak bisa mengalir. Bahkan dari dalam gudang ada gorong-gorong pembuangan air keluar jalan. (Tim/red)